Sunday, August 29, 2010

quick judgement is painful

People claim they are sensitive. But never thought that they easily said something painful to others. Small thing matters. If you really care about someone, don't judge them too easily. Maybe it is just the cover and you have no idea what's beneath. Think about them closely, wisely, take all the time you need. Cause you will never know, one small sentence would change your destiny. Or not. We'll see. Maybe I'm just too sensitive for not letting myself hurt over and over again.

dislike and hate; big time!

Perbedaan antara dislike and hate. Oh, I dislike it. I can't get positive aura around
it. But it doesn't really bother me. Oh, I hate it. I talked bad about it. It bothers me a lot. I hope it dies!

Seperti misalnya ada kucing, yg dtg tdk diundang, pernah menemani selama dua tahun. Tiba2 dia sakit dan kita mengurusnya. Sebisa kita. Untuk sy, sebisa adalah semampu. Mengeluarkan dana tinggi untuknya tentu akan dilakukan dgn berat hati, utk kemanusiaan/kebinatangan. Tp apakah sy akan membatalkan pengobatan bila tahu akan menghabiskan dana tinggi? What am I? A cold hearted bitch? Perempuan tanpa hati?

Yang bisa dikatakan.."I can feel it that you don't like it at all"? And something bigger than a cat? Well, do you know me that much??! Judging me from one condition, reading my quick behaviour? Oh you don't know me. At all.

Tuesday, August 24, 2010

Yes most of the times

Do people wanna hear others opinion? Sometimes. But most of the times, NO. Except from the one they love (supposed to).

Okay, here's a situation. Yes answer always come naturally in other cases, but not this one. Because there's reason behind reason. Maybe it's late at night. Maybe it's so sudden. Maybe it's a bit..yes if I may say, a bit unnecessary. Maybe it can be done some other time. Maybe..or just maybe.

There's a chance of this; you decide before you ask. And you don't wait for A YES.

So, what can I say? We, people or human, just a selfish living thing.

We do what we want. We say what we want. We do it, whenever we want to. Without hearing those whispering voices...(it's for your own good, it's for my peace of mind, it's...hey I never say NO before right?).

Maybe the situation (and God) giving me some enlightenment. I do need a break from everything.

Sunday, August 15, 2010

Tidak Berujung

Ada seorang manusia yang seumur hidupnya selalu berbuat kesalahan,
ditumpuknya seluruh kesalahan itu jadi sebuah menara,
dihitung tingginya dan dijadikan sebuah tangga menuju matahari,
yang dia harap bisa melumerkan hatinya yang beku,
yang telah mati saat dia melakukan seribu satu macam dosa itu.

Adakah kesalahan sama seperti dosa?
Adakah maaf sama seperti pengampunan dosa?
Adakah saat kita berhasil dimaafkan oleh sesama manusia,
seyogyanya Tuhan tidak lagi menghitung dosa kita?
Adakah hidup, yang paling nista, paling kotor sekalipun,
bisa dihitung sebagai hidup yang tidak pantas utk dihapuskan,
tanpa sekehendak Tuhan?

Bagaimana dia bisa bertahan hidup, bernafas, bermimpi,
saat semua orang meyakini yang dijalaninya salah,
dan yang tidak dijalaninya juga salah,
bagaimana seorang dapat menjalani hidup,
bila orang sekitar merasa dia adalah orang terbodoh,
terdungu, dan terkeras, yang tidak tahu hidupnya berharga.

Adakah kita, manusia, yang punya hati dan fikir,
yang hanya diri ketahui, atau Tuhan lebih tahu,
bisa hidup dengan pandangan dan perasaan orang lain?

Adakah jalan keluar, adakah sebuah titik cahaya,
dari lorong gelap yang begitu panjang?

Apakah harus semua dijalani dengan 'kematian'?